Gerakan Akbar 1000 Guru Menulis Puisi
JAKARTA (Litera.co.id) – Perkumpulan Rumah Seni Asnur membuat gerakan akbar 1000 guru menulis puisi. Kegiatan ini dalam rangka Hari Puisi Indonesia 2018, dan guna menggerakkan aktifitas menulis puisi di kalangan guru dan dosen sehingga menjadi gerakan literasi di sekolah-sekolah.
Penerimaan naskah puisi guri dan dosen ini dibuka dua tahap dengan batas akhir pengiriman tanggal 20 Agustus 2018. Kegiatan yang bertajuk “1000 Guru Menulis Puisi di Hari Puisi” telah menjalani proses yang panjang.
Asrizal Nur selaku inisiator bersama Tim Kurator yang terdiri dari Eddy Pramduane, Rini Intama, Lily Siti Multatuliana, Srikandi Indung Sarerea, dan Firdaus HN telah menghimpun sejumlah puisi karya guru dan dosen dari 33 provinsi di Indonesia. Selain itu, ada sejumlah guru dan dosen dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang turut serta dalam gerakan akbar ini.
“Mengkurasi puisi karya guru dan dosen adalah pengalaman baru buat saya. Ada peserta yang mengirim puisi melalui Whatsapp dan menuliskan biodata seperti menulis lamaran kerja. Ini sebuah tantangan,” ujar Eddy Pramduane di Rumah Seni Asnur, Sabtu (15/9) siang.
Selanjutnya puisi-puisi para guru yang telah dinyatakan lolos kursi akan diterbitkan dalam bentuk buku antologi puisi guru yang paling tebal dengan judul Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu. Buku antologi puisi tersebut diharapkan dapat memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Buku antologi tersebut diberi kata pengantar oleh Maman S. Mahayana, juga dilengkapi endorsement oleh Sutardji Calzoum Bachri, Rida K Liamsi, Hasan Aspahani, Sofyan RH Zaid, Muh. Syarif Bundo, dan Diki Lukman Hakim.
Peluncuran buku antologi guru tersebut akan digelar pada tanggal 24 September 2018, pukul 16.00-22.00 WIB, di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Pada malam peluncuran akan diisi Parade Baca Puisi Guru Asean, Pembacaan Puisi Penyair Indonesia, Pembacaan Puisi Pejabat, Penyerahan Hadiah 4 Penulis Puisi Pilihan dan 1 Penulis Puisi Terbaik. (R)
